Mengenal Istilah "Panic buying"

Apa itu Panic Buying? Definisi, Penyebab dan Contoh Peristiwa


Panic Buying adalah perilaku pembelian secara berlebihan atau penimbunan terhadap suatu barang didasari karena rasa panik dan takut yang berlebih. Tindakan membeli suatu produk atau komoditas tertentu dalam jumlah yang besar ini disebabkan karena ketakutan secara tiba-tiba akan kekurangan ataupun kenaikan harga terhadap barang tersebut.

Istilah Panic buying atau panik berbelanja akan menyebabkan kehabisan stok dan gangguan pasokan. Kondisi itu tersebab perubahan perilaku setelah peristiwa besar seperti bencana alam, salah satu perubahan perilaku panic buying ketika konsumen membeli produk dalam jumlah yang luar biasa besar untuk mengantisipasi bencana dan perubahan harga.

Penimbunan beberapa barang-barang penting belum banyak ditemukan pada awal abad ke-20. Ada banyak alasan  melakukan panic buying, salah satunya dorongan emosi negatif. Pemicu perilaku panic buying karena adanya ketakpastian, ketakutan, kecemasan, kurangnya kepercayaan, persepsi krisis, perilaku sosial dan persesuaian, sarana untuk mengatasi.

Nah sejak saat itulah, menurut pengamatan berulang kali selama terjadinya krisis, panic buying akan lebih sering terjadi di negara maju dan industri. Di mana orang-orang bersamsumsi jika mereka dapat mengakses stok  penting dengan mudah di supermarket. 

Terjadinya fenomena panic buying dapat didorong oleh rasa ketakutan dan keinginan untuk berusaha keras untuk memadamkan rasa ketakutan itu. Seperti halnya antrian berjam-jam atau membeli dengan jumlah jauh lebih banyak dari yang Anda butuhkan. Dapat dikatakan sebagai suatu mekanisme alami yang dilakukan oleh manusia untuk dapat merespon keadaan darurat yang terjadi disekitarnya. Sehingga saat manusia merasa tidak memiliki kontrol atas apa yang telah terjadi di sekelilingnya, maka mereka akan terus berupaya untuk memiliki kendali. Seperti baru-baru ini di malasyia curah hujan yang turun dan bendungan yang mengering di Malaysia membuat warga khawatir akan kekurangan air bersih. Hal itu diperparah oleh gangguan sistem sungai

depo air

Gangguan sistem di sepanjang Sungai Muda membuat satu juta orang Penang dan Kedah berebut air, setelah aliran air keran sempat mengering. Penduduk menyerbu supermarket dan memborong air kemasan.



Post a Comment

0 Comments