Rekomendasi Hobi baru para milenial selama pandemi


 

Momen di rumah saja selama pandemi beberapa bulan terakhir memunculkan beberapa hobi baru, khususnya untuk para generasi milenial. Salah satu hobi baru yang digandrungi adalah berkebun di rumah. Entah berkebun sayuran dan kawan-kawannya untuk dikonsumsi, ataupun mengoleksi tanaman hias yang daunnya cantik-cantik itu.

Tau gak sih, dengan memelihara tanaman hias atau berkebun, otak dan mata kita dapat lebih rileks? Apalagi di saat pandemi seperti ini yang mana banyak berita-berita menimbulkan kepanikan dan terbatasnya akses mencari hiburan.

Merawat tanaman bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Tidak semua orang memiliki cukup ketelatenan dan kesabaran untuk melakukannya. Memiliki tanaman hias di rumahmu dapat menjadi nilai lebih, lho. Keberadaan mereka secara ajaib dapat memberikan energi tambahan untuk tempat tinggalmu.

Satu hal yang menguntungkan dengan memelihara tanaman bunga khususnya yaitu dapat mempercantik halaman rumah dengan unsur hijau memberikan kesegaran tersendiri saat menikmati pemandangan yang ada

Tanaman hias merupakan tumbuhan yang sensitif yang akan menuntut perhatian kamu. Hal-hal seperti banyaknya cahaya, tingkat kelempan, dan penempatan tanaman hias dapat memberi pengaruh yang sangat besar untuk mereka.

Nah, di sini yayukya mau berbagi strategi memilih tanaman hias untuk pemula, dengan menyesuaikan dengan keadaan tempat tinggal kamu.

1. Ketahui Kondisi Cuaca di Lingkungan Rumah

Langkah pertama menuju keberhasilan dalam berkebun adalah menetapkan berapa besar intensitas cahaya pada area tanaman hias ditempatkan. Cara termudah untuk mengukur kekuatan cahaya matahari yang ada adalah dengan menggunakan meteran cahaya (light meter) dan mengukur setiap area.

Tentu saja light meter bukan satu-satunya cara. Kamu bisa menggunakan kertas berwarna abu-abu atau dengan bantuan kamera digital untuk mengukur kekuatan cahaya area tempat tinggalmu.

Dengan begitu, kamu dapat menentukan kekuatan cahaya pada beberapa area rumahmu dan seberapa lama cahaya tersebut akan bersinar dalam sehari.

Dengan mengetahui kekuatan cahaya area tempat tinggalmu


 

Baca Juga Cara mudah hidroponik untuk pemula

 

2. Pilih Tanaman Hias Sesuai Kebutuhan Cahaya Matahari

Tanaman Hias untuk Cahaya Redup

Masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan sekarang ini lebih banyak yang tinggal di apartemen atau rumah susun. Mereka tidak memiliki lahan dan asupan cahaya matahari yang terbilang sangat minim di tempat tinggal mereka.

Cukup banyak loh tanaman hias yang menyukai area dengan cahaya yang minim, sepeerti tanaman pakis. Tanaman hias pakis-pakisan sangat umum ditemukan di Indonesia, jadi kamu tidak akan kesulitan menemukannya.

 



Tanaman Hias untuk Cahaya Sedang

Tanaman hias yang tumbuh pada kondisi ini cenderung lebih sehat daripada tanaman hias di kondisi lain. Tanaman hias yang populer untuk kondisi tempat tinggal bercahaya sedang adalah  alocasia, dan tanaman wijaya kusuma.

Tanaman Hias untuk Cahaya Terang

Beruntunglah kamu yang memiliki banyak asupan pencahayaan alami di rumah. Ada banyak sekali tanaman hias yang cantik dan dapat berkembang di area dengan asupan cahaya yang kuat dengan baik. Beberapa tanaman yang menjadi favorit banyak pemula adalah tanaman hias succulents seperti kaktus, asparagus ferns dan pohon ara.

3. Perhatikan Kelembapan Tanaman Hias

Selain kekuatan cahaya dari ruangan, kamu juga harus menimbang tingkat kelembapan dari tempat tinggalmu. Kelembapan yang salah dapat membunuh tanaman hias. Kamu dapat dengan mudah menentukan apakah tanaman hias mulai mengering dan membutuhkan air. Daun tanaman hias yang menggulung menandakan mereka mulai mengering.

Salah satu trik untuk menjaga kelembapan tanaman hias yang bisa kamu lakukan adalah dengan meletakkan tanaman hias di atas wadah dengan batu-batuan kecil dalam vas bunga, dan air. Air yang menguap akan diambil oleh tanaman untuk menjaga kelembapan mereka. Berbeda dengan tanaman succulents yang tidak membutuhkan banyak kelembapan, jadi jangan sampai terlalu banyak mengairinya ya!



4. Pemilihan Wadah Tanaman Hias

Pilihlah wadah tanaman hias yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil untuk tanamanmu. Kamu dapat meminta rekomendasi dari tempat kamu membeli tanaman hias yang kamu sukai. Ada banyak wadah tanaman hias yang manis dan unik untuk digunakan. Beberapa orang bahkan menggunakan kaleng sebagai wadah tanaman hias mereka.

Tapi ingat, wadah yang baik adalah yang memiliki pembuangan air. Kamu bisa tetap menggunakan mug jika ingin, tapi jangan lupa untuk membuat lubang di bagian bawah mug sebagai saluran air keluar.

 

5. Penempatan Tanaman Hias

Jangan takut untuk menggeser atau memindahkan letak tanaman hias kesayanganmu. Kebanyakan orang memilih satu tempat untuk meletakkan tanaman hias mereka dan berpikir hanya di tempat itulah tanaman hias mereka seharusnya berada. Lakukan rotasi dan perputaran tempat tanaman hias, dan kamu dapat melihat tanaman hiasmu lebih hidup dan segar!

 

 



Selamat berkebun! Semangat mom

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Post a Comment

4 Comments

  1. Aku juga baru mau mulai bercocok tanam, doakan berhasil, huhu

    ReplyDelete
  2. Wah inspiratif, nih. Saya masih nunggu hidayah untuk mau bercocok tanam gini :( selama ini paling tanaman-tanaman yg gak sengaja tumbuh dari hasil biji-biji yang dilempar di halaman belakang rumah. Itu pun gak terlalu butuh banyak perawatan. Penasaran pengen nyoba ke tanaman hias, doakan ya moga segera tergerak hati dan tanganku ini hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaaaaa.... tanaman berbagai macam yang bisa membuat kita gemar untuk menumbuhkan, sama kayak aku... tergantung jenis tanaman apa yang buat kita seneng untuk mau merawatnya....

      Delete

Silahkan berikan komentar anda di artikel ini,sesuai dengan apa isi dari artikel.