Formulasi strategy atau rencana strategis rumah sakit (Renstra) adalah rencana jangka panjang, yang dihasilkan setelah organisasi/institusi rumah sakit melakukan analisis lingkungan eksternal dan internal, untuk menangkap peluang dan mengatasi ancaman eksternal dengan kekuatan yang dimiliki organisasi rumah sakit, serta memperbaiki kelemahan internal rumah sakit, kemudian menyusun atau melakukan tinjauan terhadap visi, dan misi rumah sakit.
Perumusan Strategi dan Implementasi Strategi adalah dua fase paling penting dari proses manajemen strategis. Perumusan Strategi berarti menyusun kombinasi strategi dan memilih yang terbaik untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi dan dengan demikian mencapai visi organisasi. Ini melibatkan sejumlah langkah yang dilakukan dalam urutan kronologis.
Implementasi Strategi mengacu pada pelaksanaan strategi yang dipilih, yaitu mengubah strategi yang dipilih menjadi tindakan, untuk realisasi tujuan dan sasaran organisasi.
Balance Score card untuk mengukur kinerja organisasi, tetapi dapat menjadi sistem manajemen strategik yang efektif. Dalam penyusunan Renstra rumah sakit dengan system manajemen Balance Score card maka sejak dari analisis lingkungan sudah dikaitkan dengan perspektif-perspektif Balance Scorcard demikian juga ketika melakukan analisis SWOT untuk menentukan alternatif-alternatif strategi, strategi yang dipilih, implementasi strategi, sampai kepada evaluasi dan kontrolnya.
Rencana Strategik (Renstra) adalah bagian dari manajemen strategik setelah analisis lingkungan. Perencanaan strategi sering disebut dengan formulasi strategi, yaitu perencanaan jangka panjang yang meliputi menyusun alasan keberadaan rumah sakit (misi), apa hasil yang akan dicapai dan kapan mencapainya (sasaran), rencana untuk mencapai misi dan sasaran, panduan yang luas untuk pembuatan keputusan sebelum perencanaan strategi diimplementasikan (kebijakan).
Formulasi strategi menurut Wheelen and Hunger (2012) adalah membangun rencana jangka panjang untuk mengelola secara efektif kesempatan dan ancaman dari lingkungan eksternal, sesuai dengan kekuatan dan kelemahan korporasi (SWOT). Formulasi Strategi atau perencanaan strategi merupakan bagian dari manajemen strategi.
Perencanaan strategis adalah upaya yang didisiplinkan untuk membuat keputusan dan tindakan penting yang membentuk dan memandu bagaimana menjadi organisasi (atau entitas lainnya), apa yang dikerjakan organisasi (atau entitas lainnya), mengapa organisasi mengerjakan hal seperti itu.
Rencana strategis sebagai suatu proses yang digunakan untuk menelaah situasi dan mengembangkan tata cara pengambilan keputusan didalam suatu organisasi. Hasil dari suatu proses perencanaan strategis adalah suatu rencana atau strategi. Filosofi yang menghubungkan perencanaan strategis dengan keputusan operasional rutin organisasi dalam pengelolaannya disebut manajemen strategis.
Dalam proses manajemen strategis organisasi kesehatan menurut Duncan, pada tahap strategic implementation dilakukan operation strategies (fungsional dan organisasional) yang terdiri dari system informasi, strategi pemasaran, strategi keuangan, dan strategi sumber daya manusia.
Menurut Bryson (2004), proses perencanaan strategis terdiri dari delapan langkah, yaitu
Perencanaan strategic adalah upaya melihat ke jangka waktu yang akan datang dan mempunyai ciri-ciri dibawah ini :
Perencanaan ini merupakan tingkat awal yang masih global sehingga memerlukan upaya perencanaan lebih lanjut yang lebih spesifik dan jangka lebih pendek. Perencanaan ini biasanya merupakan terjemahan dari sisi lain rumah sakit, yaitu harapan para pendiri atau pemilik rumah sakit kemudian diterjemahkan dalam perencanaan yang akan dicapai.
Komponen yang terkait dalam perencanaan strategic :
Proses perencanaan strategis atau manajemen strategis merupakan proses pengarahan usaha perencanaan strategis dan menjamin strategi tersebut dilaksanakan dengan baik sehingga menjamin kesuksesan organisasi dalam jangka panjang. Manajemen strategi meliputi formulasi dan implementasi strategi sebagai berikut :
Pertanyaan mendasar dalam formulasi misi dan tujuan adalah “Apa usaha kita?” dan “Apa usaha kita yang seharusnya?”.
Dalam perjalanan waktu, manajer suatu organisasi barangkali akan kehilangan “minat” terhadap misi yang pertama kali mereka perjuangkan. Manajer harus diingatkan kembali pada misi awalnya.
Bertujuan melihat perubahan-perubahan dalam lingkungan, demografis, politik, sosial, ekonomi, yang akan mempengaruhi organisasi. Perubahan dalam lingkungan eksternal organisasi dapat menghasilkan kesempatan maupun ancaman, tergantung bagaimana reaksi organisasi. Untuk memperoleh informasi perubahan lingkungan, perlu dikembangkan system informasi strategis, pengembangan bisnis data, keluhan atau komentar dari pihak luar (pelanggan dan supplier).
Dilakukan bersamaan dengan analisis lingkungan, melalui analisis kekuatan dan kelemahan organisasi.
Kesempatan strategis merupakan gap antara situasi apabila organisasi menggunakan tujuan dan strategi yang dirumuskan dalam proses penentuan tujuan dengan situasi apabila organisasi menggunakan strategi sekarang ini (tanpa perubahan). Kesempatan strategis muncul apabila organisasi menetapkan tujuan baru yang lebih sulit, atau apabila ada persaingan yang ketat dan mengakibatkan organisasi tidak berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Organisasi dapat mengembangkan sejumlah altrnatif strategis untuk memanfaatkan kesempatan strategis.
Analisa lingkungan internal dilakukan untuk mengetahui tingkat daya saing perusahaan berdasarkan kondisi internal perusahaan berdasarkan kondisi internal perusahaan. Faktor internal perusahaan spenuhnya dapat dikendalikan sehingga kelemahan yang diketahuinya dapat diperbaiki.
Analisa internal menurut Porter yang dikenal dengan rantai nilai yang memposisikan perusahaan pada matriks strategi generik dan menemukan keunggulan bersaing perusahaan melalui analisa kompetensi inti. Rantai nilai ini mensyaratkan bahwa untuk mencapai suatu margin, perusahaan harus didukung oleh kegiatan utama dan penunjang.
Kegiatan utama merupakan aktivitas utama perusahaan, meliputi fungsi :
Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan penerimaan,penyimpanan, informasi mengenani : Gudang, persediaan atau jadwal pengiriman.
Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan transformasi input produksi menjadi produk akhir, yang meliputi : permesinan, perakitan, pengetesan, pengepakan, dan pemeliharaan mesin/peralatan.
Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan pengumpulan, penyimpanan, dan distribusi produk ke konsumen.
Menyediakan fasilitas sehingga konsumen dapat membeli produk, dan mencakup pula kegiatan seperti : periklanan, penjualan, penentuan harga, jalur distribusi, dan promosi.
Menyediakan pelayanan untuk memelihara dalam hal ini nilai dari produk yang mencakup : instalasi, pelatihan, penyediaan suku cadang, perbaikan dan pemeliharaan.
Fungsi penunjang merupakan aktivitas pendukung yang meliputi:
Merupakan fungsi dari bagian pengadaan, yang mencakup semua prosedur pembelian dengan pemasok, yang melibatkan antar perusahaan.
Tidak hanya pengembangan teknologi dalam hal mesin dan proses saja tetapi juga pengetahuan / keahlian, prosedur dan sistem.
Termasuk didalamnya semua aktivitas perekrutan, pelatihan, pengembangan, dan penilaian karyawan.
Meliputi manajemen secara umum, perencanaan dan keuangan, pengendalian kualitas, dan sistem informasi. Infrastruktur perusahaan mendukung semua aktivitas rantai nilai, yang dapat membantu perusahaan dalam mencapai keunggulan bersaing.
Komponen utama untuk mencapai keunggulan bersaing adalah kompetensi inti yang mengandalkan asset atau skill. Kompetensi inti sebagai akar pendukung sebuah pohon, dahannya adalah produk inti dan rantainya adalah bisnis. Dengan kompetensi inti yang merepresentasikan kesatuan asset dan teknologi, perusahaan akan mampu membentuk nilai optimal bagi konsumen maupun perusahaan, memposisikan diri secara khas atas pesaing, kemampuan memperluas pasar, dan antisipasi proaktif.
Analisa yang dilakukan adalah :
“memikirkan apa kekuatan dan kelemahan atau strength and weeknes lingkungan dalam rumah sakit “
Dengan analisis ini maka perencanaan akan didapat :
Rumah sakit selalu dipengaruhi oleh lingkungan dimana berada, pengaruh ini timbul dan berada diluar jangkauan serta biasanya terlepas dari situasi rumah sakit. Analisa eksternal digunakan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman serta kecenderungan masa depan yang digunakan sebagai masukan dalam formulasi strategi.
Analisa ini melihat kecendeungan yang terjadi pada lingkungan eksternal perusahaan yang meliputi aspek :
Faktor-faktor dominan yang mempengaruhi perekonomian secara menyeluruh seperti : kebijakan moneter, nilai tukar uang, tingkat inflasi, tingkat suku bunga.
Faktor-faktor kondisi politis suatu negara / kawasan yang mempengaruhi dunia usaha, seperti : perjanjian perdagangan internasional, kebijakan perburuhan, kondisi politik suatu negara, isu-isu hak asasi manuasia dan lain-lain.
Faktor-faktor perubahan sosial budaya yang mempengaruhi, seperti : perubahan pola konsumsi, perilaku konsumen, kepekaan konsumen terhadap krisis ekondisi.
Faktor-faktor yang disebabkan oleh perubahan teknologi yang mempengaruhi kebutuhan konsumen, seperti : teknologi informasi, perubahan teknologi produksi, perubahan teknologi produk.
Analisis di lingkungan eksternal rumah sakit merupakan upaya menggunakan komponen komponen lingkungan luar rumah sakit yang akan berpengaruh terhadapa adanya peluang dan hambatan atau opportunity and threat keadaan yang perlu diperhatikan seperti berikut :
Komponen dan keadaan yang lebih rinci terdapat pada table berikut
Analisa SWOT merupakan alat manajerial untuk menganalisa situasi utama yang mempengaruhi tujuan perusahaan. Analisa ini dilakukan dengan melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
Merupakan sumberdaya atau kapabilitas yang dapat digunakan secara efektif untuk mencapai tujuan.
Merupakan keterbatasan dalam mencapai tujuan, kelemahan ini muncul karena keterbatasan sumberdaya.
Merupakan situasi yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan.
Merupakan situasi yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan yang mempunyai potensial merusak strategi berupa kendala, faktor eksternal yang menimbulkan masalah
Pada tahap pertama analisa SWOT mengumpulkan faktor sukses kritis internal dan lingkungan perusahaan, yang meliputi : struktur pasar, persaingan, sumberdaya finansial, fasilitas, tenaga kerja, persediaan, sistem pemasaran dan distribusi, riset dan pengembangan, manajemen, lingkungan eksternal, histori, dan reputasi. Tahap selanjutnya adalah melakukan evaluasi data untuk menentukan mana yang berkaitan dengan peluang, ancaman, kekuatan atau kelemahan perusahaan dengan mengenali profil kapabilitas, yang meliputi faktor manajerial, persaingan, finansial, dan teknikal.
Organisasi perawatan kesehatan memiliki banyak peluang untuk menciptakan nilai bagi pasien dan pemangku kepentingan lainnya
Perumusan Strategi
Perumusan strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer value terbaik.
Beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan strategi, yaitu:
Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-citakan dalam lingkungan tersebut. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan misinya. Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.
Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi.
0 Comments
Silahkan berikan komentar anda di artikel ini,sesuai dengan apa isi dari artikel.